Skillhub
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, yag lebih dikenal dengan nama "CEVEST" merupakan kependekan dari The Center for Vocational and Extention Service Training. CEVEST didirikan pada tahun 1985 dengan bantuan dari pemerintahan Jepang sebagai bentuk kerjasama dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kawasan ASEAN. CEVEST diresmikan oleh Perdana Menteri Jepang MR. Zenko Suzuki, Menteri Tenaga Kerja Sudomo dan Menteri Perindustrian Hartanto, sebagai bentuk kerja sama antara Pemerintahan Jepang dengan Pemerintahan Indonesia dalam rangka Pengembangan SDM (pelatihan instruktur dan pembinaan industri kecil) di kawasan ASEAN dengan nama The Center for Vocational and Extention Service Training (CEVEST).
Revolusi industri merupakan perubahan secara cepat dalam bidang industri yang beralih kepada mesin berteknologi tinggi. Revolusi industri generasi keempat atau 4.0 ditandai dengan kemunculan komputer super, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetic dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.
Untuk menghadapi revolusi industri tersebut pemerintah mulai memperioritaskan terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi merupakan unti pelaksana teknis pusat bidang pelatihan yang telah melaksanakan vocational training untuk menjawab tantangan yang ada. melalui program link and match antara dunia pelatihan dengan kebutuhan industri. Hal ini utnuk memastikan agar kopetensi yang dimiliki SDM Indonesia sudah sesuai dengan kebutuhan industri berbasis digital, seperti halnya revolusi industri 4.0
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi di bawah Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produkivitas melaksanakan program pelatihan berbasis kompetensi. Dalam rangka mensukseskan agenda Reformasi Birokrasi melalui Revitalisasi, Reorientasi, dan Rebranding (3R) dilakukan dengan meningkatkan akses dan mutu pelatihan kerja. Dengan memiliki kejuruan unggulan yaitu Elektronika dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta kejuruan pendukung yaitu Refrigerasi, Perhotelan, dan Welding (Teknik Las) diharapkan dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang dapat bersaing di dunia kerja baik secara nasional maupun internasional.